LUGIS (Land Use Geographic Information System) adalah sistem informasi berbasis SIG yang menampilkan, memvisualisasikan, dan menganalisis perubahan penggunaan lahan. LUGIS membantu masyarakat, akademisi, dan pemerintah untuk memahami dinamika ruang secara cepat, kritis, dan berbasis bukti.
Cara Kerja LUGIS:
• Data spasial diolah di QGIS
• Layer tahun 2020 dan 2025 dibandingkan
• Atribut perubahan disesuaikan (GNAME & QNAME)
• Layer dikonversi menjadi GeoJSON
• GeoJSON dibaca oleh JavaScript (Leaflet)
• Peta interaktif tampil di browser dan dapat diklik per-poligon
Dengan LUGIS, pengguna dapat melihat pola alih fungsi ruang, mendeteksi tekanan pembangunan, memantau LP2B, dan menganalisis risiko lingkungan.
Pembuat LUGIS:
Muhammad Dzulfikar Ar Rasyid, Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), fokus pada Hukum Agraria, Sistem Informasi Geospasial, dan Analis dalam Mengenai Pertanahan.
LUGIS dikembangkan sebagai sarana edukasi publik dan alat bantu analisis perubahan ruang yang mudah diakses siapa saja.